Kisah Seorang Guru Spiritual Dengan Tamunya

Kisah-Seorang-Guru-Spiritual-Dengan-Tamunya

 SAVE AS   Kisah Seorang Guru Spiritual Dengan TamunyaDiceriterakan ada seorang Guru spiritual yang sangat terkenal Pak Soewito AS namanya biasa dipanggil Pak Wito, karena kebijaksanaanya Pak Wito sering kedatangan tamu untuk minta tolong, kebanyakan tamunya berasal dari orang-orang yang hidupnya kurang bahagia, dengan nasehat yang diberikan Pak Wito tidak sedikit orang yang dulu hidupnya kurang bahgia berubah menjadi bahagia.

Pak Wito sendiri pernah ditanya apakah hidupnya sudah bahagia? beliau menjawab sudah, tapi beliau mengatakan masih ada satu keinginan yang belum bisa terwujudkan, yaitu ingin punya sarung yang terbuat dari kain sutra.

Pada suatu hari Pak Wito kedatangan tamu, hari itu tamunya beda dari biasanya karena kali ini sang tamu sepertinya seorang yang kaya raya, dan ternyata tidak salah karena tamunya adalah seorang pejabat, sang tamu mengeluh bahwa kehidupan rumah tangganya kurang bahagia biarpun sudah berkecukupan,

Dengan bijaksananya Pak Wito memberikan nasehat kepada sang tamunya, setelah banyak menerima nasehat dari Pak Wito sang tamu kelihatanya sangat puas, sebelum pamit pulang sang tamu memberikan bungkusan sebagai hadiah, sebetulnya PakWito berusaha menolak secara halus tapi sang tamu memaksanya sehingga akhirnya Pak Wito tidak bisa menolaknya.

Setelah tamunya pulang Pak Wito membuka bungkusan hadiah dari tamunya tadi, betapa gembiranya saat itu karena bungkusan tersebut berisi kain sarung yang terbuat dari sutra, dengan berucap syukur dicobanya sarung tersebut, kebetulan pada saat itu waktunya untuk sholat, dengan rasa bahagia dipakainya sarung sutra tersebut untuk sholat.

Belum lama selesai melaksanakan sholat terdengar orang mengucapkan salam, masih memakai sarung Pak Wito membuka pintu rumahnya sambil menjawab salam sang tamu, dengan ramah Pak Wito mempersilahkan tamunya duduk dan tidak lupa menanyakan maksud kedatanganya.

Kali ini tamunya meminta nasehat karena usahanya mengalami kebangkrutan dan dia merasa sedih, seperti biasa Pak Wito memberi nasehat yang dibutuhkan sang tamu, sebelum pamit pulang sang tamu sempat melihat sarung yang dipakai Pak Wito, " saya sudah lama sekali kepingin sarung yang seperti Bapak pakai tapi belum keturutan" tiba-tiba sang tamu berkata, dengan tersenyum Pak Wito menjawab " tunggu sebentar ya" lalu Pak Wito masuk kamar.

Beberapa saat kemudian Pak Wito keluar sambil membawa bungkusan lalu diserahkan kepada tamunya, " sarung ini mohon bapak terima sebagai hadiah dari saya" ucap Pak Wito, dan terlihat beliau sudah ganti sarung, sambil malu-malu sang tamu menerima dan berterima kasih terus pamit pulang.

"Terima kasih ya Allah hari ini Kau telah memberiku kebahagiaan dengan mengirim kedua orang tamu tadi", itulah rasa syukur yang sangat sederhana sekali terucap dari Pak Wito Sang Guru Spiritual.

Duh Pak Wito ! Betapa mulianya hati Sang Guru Spiritual, rela mengorbankan kebahagianya demi untuk menyenangkan tamunya.




Terima kasih Anda telah membaca artikel yang berjudul Kisah Seorang Guru Spiritual Dengan Tamunya, semoga bermanfaat.

0 komentar:

Posting Komentar

Beri Komentar Dan Saran Untuk Membuat Blog Ini Lebih Baik Terimah Kasih.